-->

BahayaPenyebaranSyiah di Negara-negara Sunni

Wednesday 18 November 2015

BahayaPenyebaranSyiah di Negara-negara Sunni

Home » Dasar-Dasar Islam » Aqidah » BahayaPenyebaranSyiah di Negara-negara Sunni (BagianPertama: PerbedaanAmalan)
Prof. Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni
BahayaPenyebaranSyiah di Negara-negara Sunni (BagianPertama: PerbedaanAmalan)
Rubrik: Aqidah | Oleh: Prof. Dr. KamaluddinNurdinMarjuni - 09/06/13 | 22:35 | 00 Shaban 1434 H
·         Ada 5 komentar
·         13588 hits
·         Email 2 email
Syiah Peringati Kematian Husein (inet)
SyiahPeringatiKematianHusein (inet)
dakwatuna.com - Satulagiisu yang sangatsensitifdankrusialdalam Islam adalahperbedaanprinsip-prinsipantarasunnahdansyi’ah yang terjadisejakberabad-abadsilam. Isuinisebenarnyaisuklasik, namuntidakpernahberakhirsampaisaatini, sehinggamenjadisebuahteka-teki.Selainbertentangansecarapolitik, sunnahdansyiahjugakemudianbertentangansecarateologis yang merupakanjurangpemisahantar agama.
Apabilamenyentuhisuperbedaanpendapat, kebanyakan orang, termasukparaulama, cendikiawan, paraAlimUlamadanpemikir Islam, mengaitkannyakepadaisupersatuanumat Islam.Ringkasnya, merekaberusahasemaksimalmungkinmenyelesaikanperselisihan, percanggahanpendapatdenganmenyeruumat Islam agar meninggalkansegalajenisperbedaantersebutdanmemberitumpuankepadapersatuanumat Islam dengancaramenonjolkanpersamaan. Persatuanumat Islam memangpenting, tujuandanseruansepertiinitentusangatmulia, namunmasalahutamaperlujugadiberikanperhatian, bahwa “Perbedaanadalahfitrahmanusia”.
(وَلَوْ شَاء اللّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً) -المائدة: 48
(Sekiranya Allah menghendaki, niscayakamudijadikan-Nyasatuumat (saja
(وَلَوْ شَاء اللَّهُ لَجَعَلَهُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً)-الشورى: 8
(Dan kalau Allah menghendakiniscaya Allah menjadikanmerekasatuumat (saja
(وَلَوْ شَاء رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلاَ يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ) -هود: 118
JikalauTuhanmumenghendaki, tentuDiamenjadikanmanusiaumat yang satu
 (وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ) -المؤمنون: 52
Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamusemua, agama yang satu
(إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ) -الأنبياء: 92
Sesungguhnya (agama Tauhid) iniadalah agama kamusemua; agama yang satu danAkuadalahTuhanmu, makasembahlahAku
Dengandemikian, perbedaantidakdapatdihindari, namundapatdikurangidandipersempit.
Berbalikdariperbedaanantara Sunni danSyi’ah, padadasarnyaAhluSunnah (sebagaiumatmayoritas Islam seduniamencapai 90%) dengansekuatdayadantenaga, telahmelakukanusahauntukmengurangiperbedaandanmempersempitruangperselisihandenganSyi’ah, di antarausahaAhluSunnahdalamhaliniadalah:
1.     MemperlihatkankecintaankepadaAhlulBait[1].
2.     MemuliakankeempatKhulafa al-Rashidinsesuaiurutankesenioran (Abu Bakar, Umar, Usmandan Ali).
3.     Imam Ali lebihbaikdaripadaMu’awiah[2].
4.     Imam Husain LebihbaikdaripadaYazid.
5.     Mengurangi “Pentakfiran”. SementaraSyi’ahImamiahsampaisaatinimenganggapketigakhalifah Abu Bakar, Umar danUsmankafir[3].
6.     AhluSunnahtidakpernahpromosimazhab di kalanganSyi’ah. SementaraSyi’ahgiatdansangataktifmensyi’ahkanAhluSunnah[4].
Perludiketahuibahwaaliran-aliransyi’ahsalingberbedapandangandalamperincianideologi, namunkesemuanyabersepakatbahwa Imam Ali r.a.adalah orang yang paling berhakmenjadipemimpinnegarasetelahwafatnyaNabi Muhammad saw. AliranZaidiyah, ImamiyahdanIsma’iliyahmerupakantigaaliransyi’ah yang paling menonjol, paling besar, dan paling banyakmemilikipengikutdibandingkandenganaliran-aliransyi’ah yang lainnya.Akan tetapiketigagolongansyi’ah yang terbesarinisalingmenyalahkan, menyesatkanbahkanmengkafirkanantarasatualirandenganaliran yang lain, yang disebabkanolehperbedaanpandangandalamaqidah, terutamalagiperbedaanpandangandalampermasalahanpolitik. Dan di antarasemuaaliransyi’ah, makasyi’ahIsma’iliyahmerupakanaliran yang paling banyakdikecamdandikeritikolehumat Islam dariberbagaialiranpemikiran, baikdarigolonganAhluSunnahmahupundarigolonganSyi’ah lain, sebabaqidahmerekakeluardaripadaaqidah Islam. Dalamhalini, Syi’ahZaidiyahsecaraterang-teranganmengatakanbahwaSyi’ahIsma’iliyahdarisisiluarmenampakkankeislaman, tapipadahakikatnyadalamhatimerekamenyembunyikankekufuran yang nyata, bahkanmerekadianggaptidakmenganutsyariat agama apapun.
Golongan-golonganSyi’ah:
1.     Syi’ahZaidiyah, golonganini adalah golonganawalSyi’ah (Senior), ianyaberkembang di Negara Yaman danhampir 40% daripadapenduduktersebutadalahpengikutZaidiyah.
2.     Syi’ahImamiyah, golonganinimerupakangolonganSyiah yang terbesar, wujud di Iran dan Iraq. Golonganini yang paling aktiv di dunia Islam, sehinggabolehdidapati di beberapabuahnegaraseperti di Pakistan, Afghanistan, Lebanon danSyiria, bahkan Indonesia sudahmenjadisalahsatumazhab Islam.
3.     Syi’ahIsma’iliyah (Pendiri al-Azhar), golonganinimerupakansyi’ah yang ekstrim, sehinggasemuagolongan Sunni (Asy’ariyah, Maturidiyah), Mu’tazilahdanIbadhiyahmengkafirkanmereka, bahkan sesame Syi’ahsendiri, Syi’ahImamiyahdanSyi’ahZaidiyahikutmengharamkandanmengkafirkangolongantersebut. Pengikutnya di anggarkanberjumlahsekitar 2 juta orang danberpusat di India. jugapengikutnyaboleh di dapati di sekitar Asia Tengah, Iran, Syria dan TimurAfrika.
Tulisaninimemaparkantentanghakikatperbezaan yang terjadiantaraakidahAhluSunnahdanakidahSyi’ah.Sunnahdansyi’ahberbedatentangasasataupilar agama Islam atauImandan Islam.Kalaume­nurutpandanganAhluSunnah, Islam memilikibeberapapokokajaranataudasar agama yang biasadisebutsebagairukun agama “Arkaan ad-Din”.Dan rukuninimemilikikonsekwensi yang fatal kalauditinggalatautidakdilaksanakan, yang menyebabkansuatuperkara yang dilakukanmenjaditidaksah.
NamundisayangkanbanyakpandangandanpenilaiantentangperbezaanSunnahdanSyi’ahsepertipandanganbahwa ”Perbedaansedikitsekalidibandingdenganpersamaan”. Atau ”Perbedaanbukanpadamasalahushul, tapiperbedaanlebihkepadamasalahfuru”. Ataudikatakan ”Perbedaanhanyamasalah-masalahkecildanbukanmasalahsubstansial”.
Ucapan-ucapansepertiinibanyakditemui di berbagai forum-forum diskusi, baiknasionalataupuninternasional.Jugadapatdibacapadasebagianbuku-bukuulamadanintelektualmuslim di Timur Tengah, seperti DR. Ali Abdul Wahid Wafidalambukunya ”Baina as-Syi’ahwaAhliSunnah”, DR. Syami an-Nassyar, DR. ShabirTa’iimahdalambukunya ”TahaddiyyatAmaama al-’Uruubahwa al-Islam”. BahkansyekhGhazalimenegaskanbahwa,”Sesungguhnyaperselisihan yang terjadiantara Islam Sunnahdan Islam Syi’ahhakikatnyasamadenganperselisihanantaramazhab-mazhabfiqhSunnah, sepertimazhabHanafi, Maliki danSyafi’i”[5]. Dan baru-baruinimuncul fatwa yang penuhdengankontroversi yang dikatakanoleh mufti Mesir, syekh Ali Jum’ahbahwa“TidakadaperbedaanantaraSyiahdan Sunni”. Atau “Perbedaan yang terjadiantaraSunnahdanSyi’ahbukandisebabkanfaktorpolitik, melainkanhanyalahperbedaanmemahamiteksdansumber-sumberpenetapanhukum (istinbat)”[6].
Dalampersepsi yang samaulamaSyi’ahpunmengatakandemikian. SayyidKasyif al-Ghita’ berkata:”SesungguhnyaperbedaanantaraSunnahdanSyi’ahhanyalahbersifatfuru’iyah, danhalinibiasaterjadidalampersaudaraan”[7]
Untukmenyikapipandanganparaulamaseperti yang dipaparkan di atas, makapenulisinginmengulastentanghakikatpemahamanaqidahSunnahdanSyi’ah, dengantujuanuntukmembuktikankebenaranhepotesa-hepotesatersebut. (bersambung)
[1] Lihat: Dr. Mustafa Hilmi, Nadhariah al-Khilafah fi al-Fikri al-Islami, 120-160
[2] Lihat: Dr. Mahmoud Butar’ah, Nash’at al-Fikri al-Siyasi fi al-Islam, 226-228
[3] Lihat: Abd Malik al-Syafi’i, al-Fikrugl-TakfirInda al-Syi’ah, 19-31
[4] Lihat: Dr. Taha Ali al-Sawah, Mauqif al-Azhar min al-Itsna ‘Asyariah, 175-202
[5] Syekh al-Ghazali, KaifaNafham al-Islam, hal: 144-145
[7] Lihat: al-Wihdah al-Islamiah, hal: 100, Muassasah al-A’alami, Lebanon
Prof. Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni
BA (AL-AZHAR). M.PHIL & PH.D (CAIRO)SeniorLecturerDepartment of Islamic Theology &ReligionOfficeTelp: 60-06-798 8738 /Room Number: 19ISLAMIC SCIENCE UNIVERSITY OF MALAYSIA
·          
·          

Selahkan bertanya atau komentar dan beri saran atau masukkan ^_^
Di larang mengirim link aktif (link aktif otomatis di hapus)